Mencicipi Zenfone AR, Smartphone Augmented Reality Yang Tidak Dipasarkan di Indonesia
ASUS Zenfone AR (Dok. Pribadi) |
ASUS memiliki smartphone dengan fitur canggih yakni Tango dan Day Dream dari Google. Tanggo sendiri adalah teknologi Augmented Reality (AR) baru yang mengubah cara Anda berinteraksi dengan dunia dan memperluas penglihatan Anda. Sayangnya smartphone ini tidak dipasarkan di Indonesia. Smartphone ini diberi nama ASUS Zenfone AR.
Walaupun tidak dipasarkan di Indonesia, tetapi saya beruntung bisa mencicipi perangkat canggih tersebut. Lalu apa saja kecanggihan dari smartphone yang bisa digunakan untuk Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) ini, berikut kelebihan dari ASUS Zenfone AR :
Kamera Belakang
Memiliki tiga kamera belakang yang memiliki fungsi yang berbeda-beda yakni Motion tracking camera yang memungkinkan ZenFone AR melacak lokasinya saat smartphone digerakan. Selain itu kamera yang satunya memiliki kemampuan untuk Depth Sense Camera dengan proyektor inframerah (IR) yang memungkinkan ZenFone AR mengukur jarak dari benda sesungguhnya, dan kamera beresolusi tinggi 23MP memungkinkan Anda melihat benda virtual di lingkungan Anda.
Kamera belakangnya menggunakan sensor SONY IMX 318 dengan aperture f/2.0, dengan 4-axis, 4 stop Optical Image Stabilization agar gambar tidak goyang, dan 3-axis Electronic Image Stabilization untuk video yang bebas goyang dan sudah mendukung rekaman video 4K UHD (3840x2160) piksel 30 frame per detik.
Smartphone ini dilengkapi dengan sensor koreksi warna (RGB) untuk white balance terbaik dan warna yang tampak alami. Kameranya dilengkapi dengan lampu kilat ganda LED. Serta sudah mendukung file Raw, Blue Glass IR Filter dan Zero Shutter Lag.
Saat perangkat ini diuji coba untuk memainkan aplikasi BMW i8 Visualizer. Dengan aplikasi ini saya seolah-olah melihat daleman mobil BMW dari membuka pintu mobil, melihat dashboard mobil, hingga ke bagian belakang mobil termasuk interiornya. Gambarnya sangat jernih dan detil sekali.
Sedangkan kamera depannya menggunakan sensor 8 megapiksel dengan aperture f / 2.0 yang dilengkapi dengan lampu kilat. Kameranya memiliki berbagai mode seperti Black Light (HDR), Low Light, Manual, Real Time Beautification, Super Resolution, Night, Depth of Field, Photo Effect, Selfie Panorama, Selfie, GIF Animation, Panorama Selfie, Miniature, Time Rewind, All Smiles, Slow Motion, Time Lapse dan Panorama.
Layar
Layar dari perangkat ini yang sangat jernih membuat penggunanya sangat menyukai gambar yang ditampilakan di perangkat ini. Layar ASUS Zenfone AR memiliki layar berukuran 5,7 inci WQHD dengan resolusi (2560 x 1440) menggunakan Layar Super AMOLED. Rasio dari layar ke bodi 79%, serta dilengkapi dengan teknologi Tru2life yang memiliki kontras yang tinggi baik di dalam maupun di luar ruangan.
Smartphone ini memiliki bezel dari smartphone ini sangat tipis yakni hanya 1.73mm. Layarnya dilengkapi dengan Corning Gorilla Glass 4. Layarnya memiliki kemampuan layar sentuh kapasitif hingga 10 jari. Serta dilengkapi dengan lapisan oleofobia yang tahan sidik jari dan noda.
Smartphone ASUS Zenfone AR sudah menggunakan prosesor yang mumpuni yakni menggunakan prosesor Quad-Core Qualcomm Snapdragon 821 dengan kecepatan 2.35GHz yang sudah bisa dioptimalkan untuk Google Tango, sedangkan GPUnya menggunakan Adreno 530. RAM yang digunakan sangat besar yakni 8GB LPDDR4 dan memori internalnya 128GB. Sistem operasi yang digunakan Android 7.0.
Baterai
Baterai yang disematkan dalam ASUS Zenfone AR sebesar 3300mAh. Serta dilengkapi dengan fitur BoostMaster Fast Charging dimana memiliki kemampuan isi ulang baterai sangat cepat yakni hanya membutuhkan waktu 39 menit untuk dapat mengisi 60%. Selain itu smartphone ini sudah menggunakan Quick Charge 3.0 dan PowerDelivery 2.0
0 Response to "Mencicipi Zenfone AR, Smartphone Augmented Reality Yang Tidak Dipasarkan di Indonesia "
Posting Komentar