OUKITEL K10000 Pro, Smartphone Ini Miliki Baterai Dengan Kapasitas 10000mAh

OUKITEL K10000 Pro (Gambar Xiaomitoday.com)

Persaingan vendor-vendor smartphone dunia untuk menarik konsumen bervariasi. Dari yang menyematkan kamera mumpuni, fitur canggih, layar bezel-less dan lain sebagainya. Tapi sepertinya pengguna masih banyak yang belum puas dengan daya tahan baterai dari smartphone yang ada saat ini. 

Rupanya keinginan pengguna akan baterai smartphone yang bisa bertahan beberapa hari ini dilirik oleh vendor asal China OUIKTEL dengan membuat smartphone dengan baterai yang besar yakni menggunakan baterai 10000mAh.

Produk OUKITEL yang memiliki baterai berkapasitas besar ini diberi nama OUKITEL K10000 Pro yang sudah terlihat di beberapa tempat pameran. Mereka menggunakan slogan "To Be The King" yang menunjukkan bahwa smartphone ini memiliki masa pakai baterai yang lama dan kinerja yang mengagumkan. 

OUKITEL mengemas pengisi daya smartphone ini dengan flash 12V / 2A dengan chipset flash charger tingkat atas pada adaptornya. Meski waktu pengisian yang sebenarnya masih harus diuji, pasalnya untuk mengisi ulang baterai dengan kapasitas 10000mAh sampai penuh biasanya membutuhkan waktu hingga 3 jam. 

K10000 Pro akan mengupgrade banyak hal dari versi K10000 sebelumnya dalam banyak aspek. Smartphone K10000 memiliki layar HD 5,5 inci, K10000 Pro akan menampilkan layar FHD 5,5 inci dengan Corning gorila glass. 

Daleman K10000 mengusung chipset 1.0GHz quad-core MT6735P, sementara K10000 Pro akan didukung oleh prosesor 1.6Ghz full-core MT6750T. K10000 Pro juga akan meng-upgrade RAM-nya ke 3GB dan memori internal 32GB berbeda dengan K10000 yang menggunakan RAM 2GB K10000 dan memori internal 16GB. 

Sayangnya banyak keluhan pengguna tentang bobot dari K10000, sehingga pada OUKITEL K10000 Pro akan lebih ringan 27.5g dari K10000. Berat smartphone K10000 Pro adalah 292.5 gram dan kabarnya smartphone ini akan hadir pada awal bulan Juni 2017. 

Tapi sayangnya smartphone OUKITEL ini belum diketahui akan masuk ke Indonesia atau tidak. Mengingat persaingan dari merek dagang di Indonesia sangat ketat dan produk baru tidak begitu saja diterima oleh masyarakat sebelum teruji kelebihannya.Seperti dikutip dari Xiaomitoday.com. 

Tweet

Subscribe to receive free email updates: